Contoh Kalimat Majas Personifikasi
- Rumput itu bergoyang di tengah padang safana .
- Bendera merah putih itu melambai setelah dikibarkan .
- Daun daun berguguran menari saat akan jatuh ketanah .
- Api Kebakaran itu melahap seluruh rumah dikawasan itu.
- Pohon bambu itu berbisik saat tertiup angin .
- Angin sepoi sepoi itu membelai rumput lapangan sepakbola.
- Angin tornado itu meniup seluruh rumah warga hingga porak poranda.
- Alarm smartphone ku bernyanyi di setiap pagi hari.
- Mobil kebakaran itu berteriak setiap melewati keramaian jalan .
- Mobil itu kehausan hingga tak mau berjalan lagi.
- Ombak Stunami itu menyapu apapun yang dia lalui.
- Gempa tektonik mengoyangkan seluruh bangunan di daerah itu.
- Sinar matahari di siang hari serasa menggigit seluruh kulitku.
- Gunung merapi itu memuntahkan lava pijar .
- Suara speaker masjid itu memanggil para muslim untuk melakukan ibadah sholat.
- Kamera CCTV itu melihat gerak gerik para pencuri.
- Makanan super pedas itu membakar lidah pengunjung .
- Dinginnya hujan serasa menusuk tulang tubuhku.
- Waktu akan selalu berjalan tanpa ada yang bisa menghentikannya.
- Aroma makanan itu menggoda pengunjung untuk memakannya.
- Badai topan itu mengamuk di kawasan pemukiman padat penduduk.
- Matahari itu hari tersenyum dipagi hari .
- Sirine ambulan itu menjerit ketika melewati jalan .
- Awan gelap itu menangis membasahi bumi.
- Uang sepuluh ribu ini menyelamatkan dari rasa lapar.
- Sungguh tutur katanya menusuk hati membuat aku marah.
- Narkoba membunuh masa depan anak cucu kita.
- Harta dapat membutakan banyak manusia.
- Bencana gempa bumi kemarin menelan korban jiwa 10 orang.
- Dedaunan kelapa melambai para nelayan dari daratan .
- Rokok dapat membunuh kamu dan orang orang kamu cintai .
- Bola itu melompati pagar betis saat ditendang .
- Mobil mobil itu berbaris rapi saat menunggu lampu merah .
- Pelangi itu tersenyum setelah hujan reda.
- Padi di sawah itu menunduk kepada petani yang siap memanen.
- Angin sepoi sepoi mencium pipiku .
- Gergaji itu menyenandungkan sebuah nada.
- Bintang bintang menari diatas langit malam.
- Rumah kumuh tampak tertekan.
- Popcorn itu melompat keluar dari panci panas.
- Salju membalut bumi seperti halnya seorang ibu akan anak bayinya.
- Ombak samudera menyerang perahu nelayan
- Petir itu menggerutu seperti orang tua.
- Pintunya memprotes karena terbuka perlahan.
- Cabang pohon mengerang saat aku berayun.
- Matahari memelototiku dari langit.
- Badai menyerang kota jakarta.
- Badai salju menelan kota.
- Panel jendela berbicara ketika angin bertiup melalui mereka.
- Tsunami melaju ke arah garis pantai.
- Longsoran melahap segala sesuatu di jalannya.
- Mobil tua yang lelah itu batuk-batuk, lalu berhenti dan merangkak di jalan.
- Bintang-bintang saling mengedipkan mata dalam gelap.
- Api kebakaran itu mengepung rumah itu.
- Api kebakaran itu menjilati seluruh barang isi rumah itu.
- Gedung pencakar langit meninju langit biru.
- Klakson mobil menjerit untuk memberi tahu kami bahwa mereka akhirnya tiba.
- Daun pakis menggantung di atas air.
- Teko itu bernyanyi ketika air mendidih.
- Apakah cinta itu hal yang lembut ?
- Tirai menari tertiup angin.
- Cabang pohon menggaruk dan mencakar ambang jendela saya, mencoba masuk ke rumah.
- Pada malam hari, selimut merayap naik sampai meringkuk di bawah daguku dan kakiku telanjang.
- Induk bebek memarahi anaknya, mendorong mereka untuk berjalan dalam barisan.
- Angin sepoi-sepoi menyapu rerumputan.
- Nada dering telepon berteriak di tengah malam.
- Pintu mengeluh ketika dibuka.
- Kaktus memberi hormat kepada Anda saat Anda berkendara ke padang pasir.
- Beberapa penulis mengklaim memiliki kalimat di kepala mereka yang berteriak untuk keluar.
- Angin berbisik melalui rumput kering.
- Api menelan seluruh hutan.
- Bayangan bulan menari di lautan.
- Bunga-bunga bermekaran, dan lebah menciumnya sesekali.
- Banjir mengamuk di seluruh desa.
- Gedung pencakar langit itu begitu tinggi sehingga rasanya seperti mencium langit.
- Bulan purnama mengintip melalui awan.
- Mobil itu mogok , menolak untuk bergerak maju.
- Kapal itu menari-nari di atas ombak lautan yang bergelombang.
- Ketika menghadapi ujian , semua hafalan yang sudah dipelajari melarikan diri dari dirinya .
- Pagar itu menghalangi orang yang berniat mencuri
- Keadilan itu buta .
- Kota metropolitan jakarta tidak pernah tidur .
- Mobil tergagap dan terbatuk sebelum mulai berjalan .
- Dunia tidak peduli untuk mendengar cerita sedihmu.
- Nyala lilin menari dalam gelap.
- Rumput cokelat itu meminta air.
- Bunga matahari mengangguk tertiup angin.
- Suara-suara lalu lintas berdebat lama sampai malam .
- Keheningan merayap ke dalam kelas.
- Matahari merentangkan tangan emasnya melintasi dataran.
- Jantungku telah melompat-lompat di dadaku sejak aku melihatnya.
- Kepercayaan yang kumiliki untuknya berjalan keluar pintu.
- Rokok itu mencuri kesehatannya .
- Es Musim Dingin meremas tulang rusuknya.
- Awan saling mendorong di langit.
- Dunia bisnis akan mengunyah Anda dan memuntahkan Anda.
- Pesta itu mati begitu dia pergi.
- Cahaya telah mengalahkan kegelapan.
- Dengan satu kalimat itu kebahagiaannya mati.
- Badai marah menghantam perkampungan.
- Aroma kue muffin menyambut kami di dalam.
sumber : https://nekopencil.com/pendidikan/majas-personifikasi/
Komentar
Posting Komentar